Kamis, 28 Januari 2010

stress bukan masalah

Tak dipungkiri lagi, kita hidup berdampingan dengan masalah. Maka jangan heran, bila rekan Anda mengatakan bahwa ia sedang stres. Sebab Anda mungkin juga akan mengalaminya.

Stres, dapat dipicu oleh beberapa hal. Yang pertama, stres karena sebab intern ( dari dalam diri ). Misalnya keadaan fisik sedang kelelahan, sementara pekerjaan menumpuk. Atau stres dapat disebabkan oleh pola pikir. Jika kita menganggap sesuatu itu sukar dan berat, stres akan mudah menyambangi. Namun sebaliknya, jika dianggap sebagai tantangan, stres akan membawa Anda ke arah yang lebih baik.

Selanjutnya, pemicu stres eksternal, atau lingkungan. Biaya hidup yang tinggi, kemiskinan, tindak kekerasan, bahkan kebisingan dan masalah transportasi bisa menjadi penyebabnya. Hanya saja, kalaupun lingkungan sudah sangat mendukung, tetapi dalam diri ada cukup kepercayaan, stres dapat dilawan dengan mudah.

Faktor stres lainnya adalah usia dan tingkat pendidikan. Semakin seseorang dewasa dan berpendidikan tinggi, punya lebih banyak pengalaman, maka akan lebih mudah mengendalikan diri dan memenej stres. Sementara jika dilihat dari jenis kelamin, ternyata wanita lebih tahan terhadap stres. Hal ini diperkuat oleh penelitian otak perempuan yang ternyata lebih fleksibel, sehingga dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus pada waktu yang sama, sementara laki-laki pada umumnya melakukan pekerjaan satu per satu.

Nah, jika Anda stres, mulailah melangkah untuk mengelolanya. Sebab, kadang, stres justru bisa menjadi titik balik Anda untuk menjadi lebih baik.

Manajemen Stres

1. Kenali diri; tanda fisik dan situasi yang membuat stres.

2. Sadar dan menerima stres, lalu mencari ide agar tak berkelanjutan.

3. Berpikir positif.

4. Jangan melihat segala sesuatu sebagai beban, ketidakadilan, hukuman, atau ketidakberuntungan.

5. Rileks.

6. Bicara dengan diri sendiri, curhat dengan teman, atau berdiskusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar